Tuesday, February 27, 2018

Adab-adab Bepergian dalam Agama Islam

Adab-adab Bepergian dalam Agama Islam

Adab Bepergian merupakan sesuatu hal yang terkadang sering terjadi secara mendadak dan juga tidak dapat dihindari oleh manusia. Bepergian yang dilakukan juga ada banyak tujuannya diantaranya untuk pergi bekerja (mencari rizeki), pergi untuk menunaikan ibadah haji, pergi untuk melakukan kegiatan silaturahmi dengan sanak saudara, dan masih banyak lagi alasan untuk pergi yang sering kita lakukan.
Namun tahukan sobat dije, ternyata meskipun terlihat simple di dalam Islam ini ada adab dalam islam untuk adab bepergian. adab dalam islam untuk adab bepergian ini memiliki beberapa point penting yang bisa membuat kegiatan adab bepergian kita menjadi lebih penuh dengan makna serta memiliki pahal yang mulia di sisi Allah SWT. Adab bepergian ini ada apa aja sih? Simak yuk sobat dije.
Bertaubat kepada Allah SWT dari segala kemaksiatan dan meminta ampun kepada-Nya dari segala dosa serta memulai dengan niat baik.
Mengembalikan barang-barang serta amanat yang bukan merupakan dari hak kita kepada orang yang seharusnya memilikinya. Bayarlah hutang dan dan tinggalkan lah pesan yang baik untuk keluarga.
Pergi bersama orang-orang shalih yang bisa menolongnya bila perlu dan bisa menasihati dan mengingatkannya. Tidak dianjurkan bepergian sendirian. Bagi wanita, ia harus menyertakan mahramnya saat akan bepergian.
Jangan melakukan perjalanan kecuali ke tempat yang mubah. Para ulama sepakat tentang haramnya melakukan perjalanan ke tempat yang haram dan maksiat. Meskipun ia tidak melakukannya, tapi dikhawatirkan akan tergoda dan ikut mengerjakannya juga.
Menaati rambu-rambu jalan raya. Hal ini dilakukan selain untuk  menjaga keselamatan juga membiasakan diri taat pada peraturan.
Membawa perbekalan dan peralatan dalam perjalanan secukupnya.
Jika musafir lebih dari tiga orang disunnahkan mengangkat salah satu dari mereka sebagai pemimpin. Rasulullah saw bersabda,

إِذَا خَـرَجَ ثَلاَثَةٌ فَِي سَفَرٍ فَلْيُأَمِّرُوْا أَحـَدَهُمْ

“Apabila tiga orang keluar untuk safar, maka hendaklah mereka mengangkat seorang amir dari mereka,” (HR. Abu Daud).
Disunnahkan berangkat safar di pagi hari. Rasulullah saw bersabda, “Ya Allah, berkahilah bagi ummatku di dalam kediniannya.” (HR Abu Daud).
Berpamitan kepada keluarga, kerabat dan teman-temannya. Jangan di antara keluarga tak ada yang mengetahui kemana kepergian kita. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang akan bepergian hendaklah berkata kepada yang ditinggalkan,


أَسْتَوْدِعُكُمُ اللهَ الَّذِيْ لاَ تَضِيْعُ وَدَائِعُهُ

“Kutitipkan engkau kepada Allah yang tidak sia-sia apa yang dititipkan.” (HR. Ahmad, Hasan).

Orang yang tinggal mendoakan orang yang akan bepergian:

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُ مَا كُنْتَ
“Semoga Allah membekalimu dengan taqwa, mengampuni dosamu, dan memudahkan segala kebaikan bagimu di manapun berada.” (HR. Turmudzi, Hasan)
Meninggalkan keluarga bekal yang cukup ketika kita melakukan kegiatan bepergian
Dengan sambil membaca doa safar




Apabila kita menggunakan kenderaan (Sepeda Motor, Mobil atau Pesawat Terbang dan lainnya) bacalah ayat ini:

بِسْمِ اللهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ {سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ} الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ


No comments:

Post a Comment

pengobatan lama menikah belum punya anak

doa membuka aura wajah supaya awet muda dan bercahaya

doa membuka aura wajah supaya awet muda dan bercahaya

BISNIS 2018