Obat Tradisional yang Ampuh
Menurunkan Panas pada
Anak
Senin, 31 Desember 2018 10:50
Ilustrasi Obat tradisional
Hampir semua orang pernah mengalami suhu
tubuh panas. Beberapa sangat khawatir, beberapa menganggapnya
biasa.
Kita bisa menganggapnya biasa jika panas tersebut hanya terjadi
dalam satu hari. Namun bagaimana jika anak Anda yang suhu
tubuhnya panas? Panik? Sudah pasti.
Hampir sebagian besar orangtua panik bila mengetahui suhu tubuh
anaknya di atas rata-rata. Apalagi jika anak Anda masih balita.
Lalu apa bagaimana cara menurunkan panas pada anak dengan obat
tradisional?
Sebagai pertolongan pertama, biasanya orangtua menggunakan
obat. Seperti parasetamol atau lain-lainnya.
Jika tidak ada obat, mungkin mengkompresnya dengan air hangat
menjadi pilihan.
Nah, pernahkah Anda teringat untuk memberikan obat-obat
tradisional kepada anak Anda guna menurunkan panas pada anak?
Mungkin ada. Tapi jarang.
Padahal menurut dr. Adji Suranto, SpA dari Perhimpunan Dokter
Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur yang pernah
ditemui kompas.com pada 2008, obat tradisional tak kalah ampuh
dengan obat lainnya.
Obat tradional ()
Menurutnya, obat-obat tradisional memiliki kelebihan dibanding obat-
obatan kimia.
Seperti toksisitasnya relatif lebih rendah. Sehingga relatif aman
digunakan, terutama untuk anak Anda yang tubuhnya sedang panas.
Selain itu, kandungan tanaman obat cukup kompleks dan organis.
Jadinya, obat-obatan tradisional dapat disetarakan dengan makanan.
Ini bisa menjadi nilai plus memilih obat tradisional daripada obat
kimia sebagai cara menurunkan panas pada anak.
Sebab, diketahui anak-anak tidak begitu menyukai yang namanya
obat (baik kimia atau tradisional) karena rasanya yang (mungkin)
pahit.
Belum lagi bentuknya yang mungkin tidak terlalu menarik di mata
anak-anak.
Karenanya, jika obat tradisional bisa disertakan berbarengan dengan
makanan, terutama makanan favorit mereka, maka anak-anak bisa
mengkonsumsinya dengan baik.
Nilai plus lainnya obat tradisional daripada obat kimia sebagai cara
menurunkan panas pada anak adalah harganya lebih murah.
Memang ini juga bergantung pada ukuran dan seberapa sulit bahan
obat tradisional tersebut.
Hanya saja, jangan juga memilih obat tradisional dikarenakan
harganya yang murah. Pemilihan ini bisa variatif.
Tapi ada yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat
tradisional sebagai cara menurunkan panas pada anak. Yaitu Anda
harus tahu penyebab panas anak.
Panas pada anak dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Panas karena infeksi
Penyebab yang satu ini bisa membuat suhu tubuh anak mencapai
lebih dari 38 derajat Celcius.
Sementara untuk penyebab infeksinya beragam. Ada flu, cacar,
campak, demam berdarah, hingga lainnya. Untuk bakteri, ada karena
tifus, radang tenggorokan, dan lain-lain.
2. Panas karena non-infeksi
Untuk penyebab yang satu ini bisa dibilang cukup parah. Sebab,
penyebab non-infeksi bisa dikarenakan penyakit berbahaya seperti
kanker dan tumor.
3. Panas karena fisiologis
Untuk penyebab yang ketiga, ini dikarenakan kekurangan cairan atau
dehidrasi hingga suhu yang terlalu panas.
Dari ketiganya, hanya panas karena infeksi dan non-infeksi yang
memerlukan obat penurun panas.
Hal ini dikarenakan panas karena fisiologis biasanya jarang melebihi
38 derajat Celcius.
CARA TRADISIONAL
Nah, berikut beberapa obat tradisional yang bisa dipilih sebagai cara
menurunkan panas pada anak.
1. Kunyit (Curcuma longa)
Kunyit memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron, dan
zingiberen yang bermanfaat sebagai antibakteri, anti-peradangan,
dan antioksidan.
Fungsi lainnya selain menurunkan panas pada anak adalah
meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb)
Bentuk temulawak itu mirip seperti temu putih. Hanya warna
bungadan rimpangnya berbeda.
Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, rimpang
temulawak berwarna jingga kecokelatan.
Sedangkan bunga temu putih berwarna putih dengan tepi merah dan
rimpang bagian dalam temu putih berwarna kuning muda.
Manfaat temulawak bisa sebagai antiperadangan dan antibiotik.
Ia juga punya manfaat lain seperti mengobati diaer, mag, perut
kembung, dan pegal-pegal.
3. Bawang merah (Allium cepa L.)
Nama bawang merah tidak asing. Sebab ia sering digunakan sebagai
bumbu dapur.
Tapi ia juga memiliki kandungan seperti minyak atsiri, sikloaliin,
metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin.
Caranya, kupas bawang merah dan tambahkan minyak kelapa
secukupnya. Setelahnya, gunakan pada area lipatan tubuh, seperti
ketiak dan paha.
Lalu berapa banyak dosis yang akan untuk anak kita?
Untuk bayi (di bawah usia 1 tahun) gunakan 1/8 dari dosis dewasa.
Sementara untuk anak 2 hingga 5 tahun sekitar ¼ dosis dewasa.
Sedangkan anak 6 hingga 9 tahun sekitar 1/3 dosis dewasa dan anak
10-13 tahun setengah dosis dewasa.
SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA
Menurunkan Panas pada
Anak
Senin, 31 Desember 2018 10:50
Ilustrasi Obat tradisional
Hampir semua orang pernah mengalami suhu
tubuh panas. Beberapa sangat khawatir, beberapa menganggapnya
biasa.
Kita bisa menganggapnya biasa jika panas tersebut hanya terjadi
dalam satu hari. Namun bagaimana jika anak Anda yang suhu
tubuhnya panas? Panik? Sudah pasti.
Hampir sebagian besar orangtua panik bila mengetahui suhu tubuh
anaknya di atas rata-rata. Apalagi jika anak Anda masih balita.
Lalu apa bagaimana cara menurunkan panas pada anak dengan obat
tradisional?
Sebagai pertolongan pertama, biasanya orangtua menggunakan
obat. Seperti parasetamol atau lain-lainnya.
Jika tidak ada obat, mungkin mengkompresnya dengan air hangat
menjadi pilihan.
Nah, pernahkah Anda teringat untuk memberikan obat-obat
tradisional kepada anak Anda guna menurunkan panas pada anak?
Mungkin ada. Tapi jarang.
Padahal menurut dr. Adji Suranto, SpA dari Perhimpunan Dokter
Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur yang pernah
ditemui kompas.com pada 2008, obat tradisional tak kalah ampuh
dengan obat lainnya.
Obat tradional ()
Menurutnya, obat-obat tradisional memiliki kelebihan dibanding obat-
obatan kimia.
Seperti toksisitasnya relatif lebih rendah. Sehingga relatif aman
digunakan, terutama untuk anak Anda yang tubuhnya sedang panas.
Selain itu, kandungan tanaman obat cukup kompleks dan organis.
Jadinya, obat-obatan tradisional dapat disetarakan dengan makanan.
Ini bisa menjadi nilai plus memilih obat tradisional daripada obat
kimia sebagai cara menurunkan panas pada anak.
Sebab, diketahui anak-anak tidak begitu menyukai yang namanya
obat (baik kimia atau tradisional) karena rasanya yang (mungkin)
pahit.
Belum lagi bentuknya yang mungkin tidak terlalu menarik di mata
anak-anak.
Karenanya, jika obat tradisional bisa disertakan berbarengan dengan
makanan, terutama makanan favorit mereka, maka anak-anak bisa
mengkonsumsinya dengan baik.
Nilai plus lainnya obat tradisional daripada obat kimia sebagai cara
menurunkan panas pada anak adalah harganya lebih murah.
Memang ini juga bergantung pada ukuran dan seberapa sulit bahan
obat tradisional tersebut.
Hanya saja, jangan juga memilih obat tradisional dikarenakan
harganya yang murah. Pemilihan ini bisa variatif.
Tapi ada yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan obat
tradisional sebagai cara menurunkan panas pada anak. Yaitu Anda
harus tahu penyebab panas anak.
Panas pada anak dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Panas karena infeksi
Penyebab yang satu ini bisa membuat suhu tubuh anak mencapai
lebih dari 38 derajat Celcius.
Sementara untuk penyebab infeksinya beragam. Ada flu, cacar,
campak, demam berdarah, hingga lainnya. Untuk bakteri, ada karena
tifus, radang tenggorokan, dan lain-lain.
2. Panas karena non-infeksi
Untuk penyebab yang satu ini bisa dibilang cukup parah. Sebab,
penyebab non-infeksi bisa dikarenakan penyakit berbahaya seperti
kanker dan tumor.
3. Panas karena fisiologis
Untuk penyebab yang ketiga, ini dikarenakan kekurangan cairan atau
dehidrasi hingga suhu yang terlalu panas.
Dari ketiganya, hanya panas karena infeksi dan non-infeksi yang
memerlukan obat penurun panas.
Hal ini dikarenakan panas karena fisiologis biasanya jarang melebihi
38 derajat Celcius.
CARA TRADISIONAL
Nah, berikut beberapa obat tradisional yang bisa dipilih sebagai cara
menurunkan panas pada anak.
1. Kunyit (Curcuma longa)
Kunyit memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron, dan
zingiberen yang bermanfaat sebagai antibakteri, anti-peradangan,
dan antioksidan.
Fungsi lainnya selain menurunkan panas pada anak adalah
meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb)
Bentuk temulawak itu mirip seperti temu putih. Hanya warna
bungadan rimpangnya berbeda.
Bunga temulawak berwarna putih kuning atau kuning muda, rimpang
temulawak berwarna jingga kecokelatan.
Sedangkan bunga temu putih berwarna putih dengan tepi merah dan
rimpang bagian dalam temu putih berwarna kuning muda.
Manfaat temulawak bisa sebagai antiperadangan dan antibiotik.
Ia juga punya manfaat lain seperti mengobati diaer, mag, perut
kembung, dan pegal-pegal.
3. Bawang merah (Allium cepa L.)
Nama bawang merah tidak asing. Sebab ia sering digunakan sebagai
bumbu dapur.
Tapi ia juga memiliki kandungan seperti minyak atsiri, sikloaliin,
metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin.
Caranya, kupas bawang merah dan tambahkan minyak kelapa
secukupnya. Setelahnya, gunakan pada area lipatan tubuh, seperti
ketiak dan paha.
Lalu berapa banyak dosis yang akan untuk anak kita?
Untuk bayi (di bawah usia 1 tahun) gunakan 1/8 dari dosis dewasa.
Sementara untuk anak 2 hingga 5 tahun sekitar ¼ dosis dewasa.
Sedangkan anak 6 hingga 9 tahun sekitar 1/3 dosis dewasa dan anak
10-13 tahun setengah dosis dewasa.
SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA
No comments:
Post a Comment