Tuesday, January 23, 2018

MAKALAH SOSIOLOGI KEPRIBADIAN

MAKALAH
“KEPRIBADIAN ”

empat-tempramen-ravimalekinth.jpg






DI SUSUN OLEH :
AKHSANUL IKRAM
ASRAR WAHID
DINI FAHLINA
FASIKUL IKHSAN
MARDIANA
MUSDALIFAH
MISRAH
NURAINA
PUTRI
WARSIL SYAM
YUNIAR

SMA NEGERI 14 SINJAI
Kata pengantar

                      Berkat rahmat dan hidayah dari Tuhan Yang Maha Esa, serta dorongan untuk menyelesaikan tugas sosiologi , maka penyusunan makalah ini dapat kami selesaikan.
                      Dalam makalah ini di jelaskan tentang sosialisasi dalam pembentukan kepribadian yang mencakup nilai, norma, dan pola prilaku individu dan kelompok, kelompok dengan kelompok dan individu dengan individu.
                      Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan, maka kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah berikutnya.

                                                                                                               
                                                                                  Sinjai   20 Januari 2018
                                                                                     Hormat kami



                                                                                        Penulis








DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………………………..………………………………….i
Kata Pengantar…………………………………………………………….……………. ii
Daftar Isi ……………………………………………………………….……………….....iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..…………...      1
A.Pendahuluan  …………………………………………………………..…………...      1
B.Tujuan Penelitian………………………………………………….……..…………..     1
C. Mamfaat Penelitian…………………………………………..…..…………………..     1
D. Rumusan Masalah…………………………………………………………………....     1
BAB II PEMBAHASAN……..........................................................................................2
2.1 Pengertian Kepribadian…………………………………………………………..…….2
2.2 Ciri-ciri Kepribadian Umum……………………………………………………..………2
2.3 Unsur-unsur Kepribadian……………………………………………………………….4
2.4 Jenis-jenis Kepribadian Manusia……………………………………………….……..5
2.5 Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pembentukan kepribadian sebagai proses sosialisasi……………………………………………………………………………………..7
BAB III. PENUTUP…………………………………………………………………………..9
Kesimpulan………………………………………………………….…………..………...    9
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….……   10







BAB I
PENDAHULUAN
A.    Pendahuluan
Diri seseorang Dalam interaksi tersebut ia mengalami sosialisasi . Sejak ia lahir , ia telah mengalami proses sosialisasi . Artinya , sejak lahir seseoarng melakukan proses belajar tentang bagaimana bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku didalam masyarakat melalui repleksi terhadap orang lain . Dengan demikian , nilai dan norma – norma tersebut telah menjadi bagian dari dirinya . Ia akan selalu berperilaku atau bertindak sesuai dengan niali dan norma tersebut . Meskipun nilai dan norma sosial merupakan isi yang dipelajari seseorang untuk membentuk dirinya , niali dan norma sosial juga menjadi penentu bagaimana sosialisasi akan berlangsung dalam diri seseorang .

B.    Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui Pengertian,cirri-ciri dan Unsur kepribadian
2.      Untuk mengetahui Jenis kepribadian dan factor pembentukan Kepribadian

C.    Manfaat Penelitian
1.      Menambah wawasan mengenai kepribadian
2.      Menambah koleksi perpustakaan sekolah
3.      Meningkatkan mutu sekolah dalam Pendidikan

D.    Rumusan Masalah

1.      Apa Pengertian kepribadian secara Umum,Istilah dan para Ahli ?
2.      mampu mengemukakan Ciri- ciri Kepribadian ?
3.      mengetahui Unsur-unsur Kepribadian ?
4.      menyebutkan Jenis- jenis Kepribadian ?
5.      penjabaran Faktor Pembentukan Kepribadian
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kepribadian
        a.  Pengertian Kepribadian Menurut Para Ahli
Kepribadian merupakan suatu konsep yang sangat luas. Itulah kenapa definisi kepribadian yang disampaikan oleh beberapa ahli lain kadang berbeda. Namun perbedaan pendapat tersebutlah yang nantinya akan melengkapi serta juga memperkaya pengetahuan kita tentang konsep kepribadian. Berikut ini adalah pengertian atau juga definisi kepribadian menurut para ahli.
b.      Pengertian kepribadian secara umum
                Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, temparmen, ciri-ciri kas dan prilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapai situasi yang di hadapi, sehingga menjadi ciri khas pribadinya
c.       Pengertian Kepribadian secara Istilah
Tinjauan secara etimologis istilah kepribadian dalam bahasa Inggris dinyatakan dengan personality. Istlah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu persona, yang berarti topeng dan personare, yang artinya menembus. Istilah topeng berkenaan dengan salah satu atribut oleh para pemain sandiwara pada jaman Yunani kuno. Dengan topeng yang dikenakan dan diperkuat dengan gerak-gerik dan apa yang diucapkan, karakter dari tokoh yang diperankan tersebut dapat menembus keluar, dalam arti dapat dipahami oleh para penonton.

2.2      Ciri-Ciri Kepribadian Umum

a.      Ciri-ciri kepribadian merupakan karakteristik yang menggambarkan perilaku dan budi pekerti seseorang. Ciri-ciri kepribadian adalah sebagai berikut.
-          Ketekunan
-          Ambisi
-          Kelainan seksual
-          Timbulnya kecenderungan turunan                  
b.      Ciri-ciri Kepribadian sehat dan tidak Sehat


-          Ciri-Ciri Kepribadian Sehat
Mampu menilai diri sendiri secara realistik, mengenai kelebihan dan kekurangan baik secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.
Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai keberhasilan yang dieroleh dan diraih secara rasionalm tidak menjadi sombong, angkuh, atau mengalami superiority compelx jika memperoleh prestasi yang tinggi atau kesuksesan.
Kemandirian; mempunyai sifat yang mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku dilingkungannya.
Mampu menilai secara realistik; dapat menghadapi situasi dengan kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan kondisi kehidupan sebagai sesuatu yang sempurna.
Memiliki filsafat hidup; mengarahkan hidupnya dengan berdasarkana filsafat hidup berakar dari keyakinan agama yang dianutnya.
Berorientasi keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah yang terdapat dilingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir, menghargai dan menilai orang lain misalnya dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban orang lain dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya.
Berbahagia; situasi kehidupannya diwarnai dengan kebahagian, yang didukung faktor-faktor achiement (prestasi), acceptance (penerimaan), dan affection (kasih sayang).
Penerimaan sosial; mau berpartisipasi aktif di kegiatan sosial dan mempunyai sikap bersahabat dalam berhubungan terhadap orang lain.
Berorientasi tujuan; dapat memutuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan kehidupannya yang berdasarkan pertimbangna secara matang (rasional), tidak atas dasar paksaan dari luar, dan berupaya mencapai tujuan dengan cara mengembangkan kepribadian (wawasan), pengetahuan dan keterampilan.
Mampu mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi frustasi, depresi, atau stress secara positif atau konstrutik, tidak desktruktif (merusak).
Menerima tanggung jawab; dia memiliki keyakinan terhadap kemampuannya untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.
-          Ciri-CIri Kepribadian Tak Sehat
Mudah marah (tersinggung)
Hiperaktif
Sulit tidur
Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
Pesimis dalam menghadapi kehidupan
Sering tertekan (stress atau depresi)
Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
Bersikap kejam atua senang mengganggu orang lain yang usianya jauh lebih muda atau tdengan binatang
Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang walaupun sudah diperingati atau dihukum
Senang mengkritik.mencemooh orang lain
Kurang bergairah (bermuram durja) di kehidupan yang dijalani
Kurang mempunyai kesadaran untuk mentaati ajaran agama
Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan faktor yang bersifat organis)

3.3   Unsur-Unsur Kepribadian
Unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan perilaku tiap-tiap individu itu disebut susunan kepribadian yang meliputih dari hal-hal dibawah ini...
1. Pengetahuan
Pengetahuan individu terisi dengan fantasi, pemahaman, dan konsep-konsep yang lahir dari pengamatan dan pengalaman mengenai bermacam-macam hal yang berbeda dari dalam lingkungan individu tersebut. Semua itu direkam dalam otak dan sedikit demi sedikit diungkapkan oleh individu dalam bentuk perilaku.
2. Perasaan
Perasaan adalah suatu keadaan kesadaran manusia dengan menghasilkan penilaian positif atau negatif terhadap suatu. Bentuk penilaian itu dipengaruhi oleh pengetahuannya. Sehingga perasaan selalu bersifat subjektif dengan adanya unsur penilaian sebelumnya, yang dapat jadi berbeda dengan penilaian orang lain. Perasaan mengisi penuh kesadaran manusia ditiap saat dalam hidupnya.
3. Dorongan Naluri
Dorongan naluri adalah kemauan yang suda menjadi naluri bagi setiap manusia. Sedikitnya terdapat tujuh macam dorongan naluri antara lain sebagai berikut.
Dorongan untuk mempertahankan hidup
Dorongan seksual
Dorongan untuk mencari makan
Dorongan untuk berbakti
Dorongan untuk bergaul dan juga berinteraksi antar sesama manusia
Dorongan dalam meniru setiap tingkah laku dari sesamanya
Dorongan akan keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak
2.4     Jenis-jenis kepribadian manusia
Manusia memiliki beberapa macam atau jenis kepribadian antara lain sebagai berikut.
1. Introvert (Introversion)
Introvert atau interoversion adalah kepribadian manusia yang mengutamakan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri. Jadi manusia dengan sifat atau jenis kepribadian introvert adalah cenderung menutup diri dari kehidupan luar yang lebih senang berada di kesunyian atua kondisi tenang, dari pada tempat yang banyak orang.
Ciri-Ciri Introvert
-          Pemikir
-          Pendiam
-          Senang menyendiri
-          Pemalu
-          Susah bergaul (kuper)
-          Lebih senang bekerja sendirian
-          Lebih suka berinteraksi secara langsung dengan 1 orang (1 on 1 interaction)
-          Berpikir dulu baru berbicara/melakukan
-          Senang berimajinasi
-          Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan tulisan
-          Lebih senang mengamati dalam sebuah interaksi
-          Jarang berbicara, tetapi suka mendengarkan orang bercerita
-          Senang dengan kegiatan tenang misalnya membaca, memancing, bermain komputer dan bersantai.
2. Extrovert (Extraversion)
Extrovert atau Extraversion adalah kepribadian manusia yang mengutamakan dunia luar manusia tersebut. Extrovert merupakan kebalikan dari introvert. Jadi manusia dengan sifat atau jenis kepribadian extrovert adalah kepribadian yang cenderung membuka diri dengan kehidupan luar yang lebih beraktivitas dan lebih sedikit berpikir serta orang yang senang berada di keramaian atau kondisi yang terdapat banyak orang, dari pada di tempat yang sunyi.
Ciri-Ciri Extrovert (Extraversion)

-          Aktif
-          Senang bersama orang
-          Percaya diri (kadang dapat berlebihan)
-          Senang beraktivitas
-          Lebih senang jika bekerja kelompok
-          Gampang bergaul (supel)
-          Lebih suka berinteraksi dengan banyak orang dibanding dengan sekaligus
-          Lebih mudah mengungkapkan perasaan melalui kata-kata
-          Berbicara/melakukan dulu baru berpikir
-          Lebih senang berpartisipasi dalam sebuah interaksi
-          Lebih senang untuk bercerita, dari pada mendengarkan orang yang bercerita
-          Senang dengan kegiatan yang banyak orang seperti jalan-jalan, nongkrong, berpesta, dan pergi konser
3. Ambievert (Ambiversion)
Ambievert atau Ambiversion adalah kepribadian manusia yang dapat berubah-ubah dari introver menjadi extrovert atau sebaliknya. Ambiever merupakan kepribadian manusia dengan dua kepribadian yaitu introvert dan extrovert. Mempunyai kepribadian ambievert yang dapat dibilang baik karena manusia tersebut bersifat fleksibel untuk beraktivitas sebagai introvert mapun extrovert serta berinteraksi dengan introvert dan extrovert dengan baik. Ambievert sering terlihat moody, karena sifat yang sering berubah-ubah.
empat-tempramen-ravimalekinth.jpg







2.5 Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pembentukan kepribadian sebagai proses sosialisasi mencakup:
1. Faktor biologis.
2. Faktor  Geografis.
3. Kebudayaan.
4. Pengalaman kelompok.
5. pengalaman unik.

A. Faktor Biologis
Seorang ahli bernama Mendel mengemukakan bahwa ada sifat menurun yang dibawa oleh faktor penentu (gen) yang berasal dari orang tuanya kepada anaknya, seperti mempunyai dua tangan, panca indera, kelenjar seks, golongan darah, bentuk mata dan otak yang rumit. Persamaan biologis ini membantu menjelaskan beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku semua orang.
Setiap warisan biologis seserang juga bersifat unik, yang berarti, bahwa tidak seorang pun (kecuali anak kembar) yang mempunyai karakteristik fisik yang hampir sama.
B. Faktor  Geografis
Meliputi iklim dan bentuk muka bumi atau topografi setempat, serta sumber-sumber alam, Faktor lingkungan fisik (geografis) ini mempengaruhi lahirnya budaya yang berbeda pada masing-masing masyarakat.
C. Kebudayaan
Setiap kebudayaan memiliki ciri khas masing - masing. Perbedaan ciri khas kebudayaan tersebut dapat memengaruhi kepribadian seseorang, misalnya antara masyarakat desa dan masyarakat kota tentu akan memiliki banyak perbedaan
D. Pengalaman Kelompok
Sangat jelas sekali bahwa anggota kelompok yang lain mempunyai pengaruh yang penting bagi kepribadian individu. Adapun kelompok tersebut dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1) Kelompok acuan (Reference Group)
Merupakan kelompok yang diterima sebagai panutan atau model untuk penilaian atau tindakan seseorang. Pembentukan kepribadian seseorang sangat ditentukan oleh pola hubungan dengan kelompok referensinya di tahun-tahun pertama yaitu dalam lingkungan keluarga. Dan seiring perkembangannya maka kelompok referensinya juga berkembang dan berpencar sesuai dengan keinginannya.
2) Kelompok majemuk
Hal ini timbul karena mengingat kompleksnya sebuah masyarakat. Sesuatu yang harus ditegakkan dapat saja dianggap tidak perlu oleh anggota masyarakat lainnya. Dalam keadaan seperti ini maka seseorang harus berusaha dengan keras untuk mempertahankan haknya untuk menentukan sendiri apa yang dianggapnya baik dan bermanfaat bagi diri dan kepribadiannya sehingga tidak terhanyut dalam arus perbedaan dalam kelompok majemuk tempat tinggalnya.

E. Pengalaman yang Unik
Dalam hidupnya seorang individu akan mempunyai pengalaman sendiri - sendiri. Pengalaman tersebut sebagai hasil interaksinya dengan lingkungan baik dengan lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, kantor dll. Antara individu yang satu dengan yang lainnya memiliki pengalaman yang tidaksama. Dengan demikian, pengalaman tersebut akan membentuk sebuah kepribadian unik seseorang.







BAB III
PENUTUP

Dengan sosialisasi yang baik maka akan terbentuk suatu kepribadian yang baik pula. Dlam proses membentuk kepribadian melalui sosialisasi ada tiga tahap antara lain proses interelasi, proses sosialisasi, dan proses inkulturasi.
Saat individu melakukan proses sosialisasi suatu individu maupun kelompok dilingkungannya akan menjadikan seorang individu yang memilki kepribadian yang diinginkan oleh setiap orang. Dari perilaku dasar yang dilakukan oleh seorang individu tersebut dapat menghasilkan suatu pengaruh dari proses sosialisasi yang dilakukan yang akhirnya akan membentuk kepribadian seorang individu.
Sosialisasi mempunyai faktor penghambat, yaitu kemampuan berbahasa, kurang dapat bergaul, kehidupan orang yang terisolir, kesulitan dalam melakukan komunikasi, hambatan alam, adanya perbedaan kelakuan antara satu individu dengan individu lain, perubahan dalam masyarakat akibat medernisasi dan terjadinya kesenjangan kebudayaan antar kelompok masyarakat.














Daftar pustaka :

1. http//www.IPS.Web.Id
2.sosiologi(IDIANTO MUIN)
3. Http//www.pengaruh sosiologi dan kepribadian .co.id
4.http/// www.faktor sosialisasi .com


No comments:

Post a Comment

pengobatan lama menikah belum punya anak

doa membuka aura wajah supaya awet muda dan bercahaya

doa membuka aura wajah supaya awet muda dan bercahaya

BISNIS 2018