Wednesday, February 7, 2018

MAKALAH BIOLOGI ANNELIDA

Posting : junetfhoto.blogspot.com

MAKALAH BIOLOGI
ANNELIDA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
JULAELA FITRIANI
NURIFKA ANNISA
FAUZUL
USRI
T.P 2016/2017
SMA NEGERI 2 SINJAI BARAT



KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah  BIOLOGI tentang Annelida. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dengan bantuan bimbingan guru yaitu Ibu AsriantiS.Pd ,sehingga dapat membuat makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.


                                                                                                                       Sinjai 10 Mei 2017

                                                                                                                          Penyusun











DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………….….iii
BAB I PENDAHULUAN
Ø  Latar Belakang…………………………………………………………..….1
Ø  Rumusan Masalah………………………………………………………..….1
Ø  Tujuan ……………………………………………………………….……1
Ø  Manfaat…………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Annelida……………………………………………………...….2
A.    Ciri ciri Annelida…………………………………………………………....2
B.     Cara Hidup dan Habitat Annelida…………………………………….……….4
C.     Cara Berkembang Biak Annelida…………………………………….……….4
D.    Cara Perlindungan Diri…………………………………………………..….4
E.     Peran Platyhelminthes dalam Kehidupan…………………………………..…4
BAB III PENUTUP       
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….….6
3.2  Saran……………………………………………………………………..6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….….7







 BAB I
PENDAHULUAN


1.1               Latar Belakang Masalah

            Dalam klasifikasi kingdom Animalia dibedakan menjadi 2, yaitu Avertebrata (Hewan tidak bertulang belaakang) dan Vebrata(Hewan bertulang belakang).

            Hewan yang tergolong dalam kelompok Avebrata memiliki persamaan cirri, yaitu tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang, golongan hewan ini memiliki pola organisasi tubuh yang agak sederhana dibandingkan dengan kelompok vebrata. Dan salah satu yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah Filum Annelida dan Mollusca, yang keduanya tergolong triplobastik selomata, yaitu golongan hewan yang berkembang pada tiga tingkat lapisan (ectoderm, endoderm, dan mesoderm). Merupakan golongan hewan yang telah memiliki rongga tubuh, karena mesodermnya sudah dipisahkan oleh rongga tubuh yang terbentuk menjadi 2 lapisan, yakni dalam dan luar.

1.2              Rumusan Masalah
Agar pembahasan sesuai dengan yang di inginkan penulis dapat tercapai dengan tepat dan benar maka penulis membatasi masalah sebagai berikut:
a.       Bagaiman ciri-ciri dari Annelida dan Mollusca?
b.      Bagaimana cara perkembangbiakan Annelida dan Mollusca?
c.       Ada berapa kelompok Annelida dan Mollusca?
d.      Apa peranan Annelida dan Mollusca?

1.3              Tujuan
Dengan di buatnya karya tulis ini, penulis mempunyai tujuan pokok yang ingin di capai adalah sebagai berikut :
a.       Untuk mengetahui ciri-ciri Annelida
b.      Memahami perkembangbiakan Annelida
c.       Untuk mengetahui klasifikasi Anneli
d.      Untuk mengetahui peranan Annelida

1.4              Manfaat
1. Sebagai wacana bagi pelajar.
2. Menambah pengetahuan bagi para pelajar.


BAB II
PEMBAHASAN


2.1       Annelida

Annelida adalah filum luas yang terdiri dari cacing bersegmen, dengan sekitar 15.000 spesies modern, antara lain cacing tanahpacet dan lintah. Filum ini ditemukan di sebagian besar lingkungan basah, seperti air tawar dan di laut.Panjang anggotanya mulai dari di bawah satu milimeter sampai tiga meter. Filum ini dikelompokkan menjadi tiga kelas yaitu Polychaeta,Oligochaeta, dan Hirudinea.

A.        Ciri-ciri Annelida
Ø  Bentuk tubuh bulat panjang, bersegmen – segmen.
Ø  Dikenal juga sebagai Annulata ( cacing bersegmen ).
Ø  Setiap segmen dipisahkan oleh septum / sekat
Ø  Bersifat metameri ( antara segmen yang satu dengan yang lainnya sama baik bentuk luar maupun alat – alat tubuhnya.
Ø  Memiliki sistem saraf.
Ø  Reproduksi secara seksual dan aseksual, termasuk hewan hermaprodit.
Ø  Mempunyai rongga tubuh sejati.
Ø  Bersifat bebas dan bersifat parasit.
Ø  Memiliki tiga lapisan penyusun tubuh yaitu endoderma, mesoderma, ektoderma.
Ø  Dinding luar kantong melekat pada ektoderma, disebut lapisan somatik dan dinding dalamnya melekat pada endoderma disebut lapisan splanknik.
Ø  Memiliki otot yang terdiri dari otot melingkar ( sirkuler ) dan  otot memanjang  (longitudinal).

1.         Kelas Polychaeta
Polychaeta (dalam bahasa yunani, poly = banyak, chaetae = rambut kaku) merupakan annelida berambut banyak. Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas.Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari kitin.
Contoh Polychaeta adalah cacing kipas (Sabellastarte indica) yang berwarna cerah. Sedangkan yang bergerak bebas adalah Nereis virensMarphysa sanguineaEunice viridis (cacing palolo), dan Lysidice oele(cacing wawo).

Karakteristik  :
o   Memiliki rambut yang lebat.
o   Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan betina.
o   Memiliki parapodia ( semacam kaki ).
o   Panjang tubuhnya antara 5 – 10 cm, berdiameter 2-10 mm.
o   Tinggal di dalam tabung dan ada juga yang hidup bebas.            


2.         Kelas Oligochaeta
Oligochaeta (dalam bahasa yunani, oligo = sedikit, chaetae = rambut kaku) yang merupakan annelida berambut sedikit. Contoh Oligochaeta adalah cacing tanah. Manfaat lain dari cacing ini adalah digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi bagi hewan ternak.

Karakteristik   :
o   Oligochaeta tidak memiliki parapodia.
o   Memiliki seta pada tubuhnya yang bersegmen.
o   Memiliki sedikit rambut.
o   Kepala berukuran kecil, tanpa alat peraba / tentakel dan mata.
o   Mengalami penebalan antara segmen ke 32 – 37, yang disebut klitelum.

3.         Kelas Hirudinea
Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya.Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia.Hirudinea parasit hidup dengan mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput.Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan hirudo (lintah).Saat merobek atau membuat lubang, lintah mengeluarkan zat anestetik (penghilang sakit), sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya gigitan.Setelah ada lubang, lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah yaitu hirudin.
Contoh :
o   Hirudo medicinalis, lintah yang merupakan penghasil anti pembekuan darah (zat hirudin)
o   Hirudinaria javanica, lintah kuning

Karakteristik  :
o   Hewan ini tidak memiliki parapodium maupun seta pada segmen tubuhnya.
o   Panjang Hirudinea bervariasi dari 1 – 30 cm.
o   Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang meruncing

Gbr. Salah Satu Struktur Tubuh Hewan Annelida


B.        Cara hidup dan habitat Annelida
Sebagian besar annelida hidup dengan bebas dan ada sebagian yang parasit dengan menempel pada vertebrata, termasuk manusia.Habitat annelida umumnya berada di dasar laut dan perairan tawar, dan juga ada yang segaian hidup di tanah atau tempat-tempat lembap.Annelida hidup diberbagai tempat dengan membuat liang sendiri.



C.        Cara Berkembang Biak
Annelida umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan gamet.Namun ada juga yang bereproduksi secara fregmentasi, yang kemudian beregenerasi.Organ seksual annelida ada yang menjadi satu dengan individu (hermafrodit) dan ada yang terpisah pada individu lain (gonokoris).

D.        Cara perlindungan diri
Cara perlindungan diri pada filum annelida adalah dengan cara masuk ke  dalam lubang yang paling dalam, dan mengeluarkan lendir yang membuat tubuhnya licin.

E.        Peranan
Peranan Platyhelminthes dalam kehidupan :
a.       Cacing tanah dapat menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah.
b.      Cacing palolo dan cacing wawo dimanfaatkan msayarakat di daerah tertentu dijadikan sSebagai makanan
c.       Lintah menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah.


Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yang berarti bentuk. Dari namanya, Annelida dapat disebut sebagai cacing yang bentuk tubuhnya bergelang-gelang atau disebut juga cacing gelang. Annelida dapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar, air laut, atau daratan. Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat parasit.

Filum Annelida terdiri dari cacing berbuku-buku seperti cacing tanah. Perkembangan buku-buku badan ini memungkinkan adanya pembentukan fungsi yang berbeda dalam ruas badan (segmentasi) yang berbeda. Annelida memiliki coelom yang besar untuk mengakomodasi organ dalam yang lebih kompleks. Terdapat sekitar 12,000 jenis di laut, air tawar dan daratan, terbagi menjadi tiga kelas.

Ciri umum yang tergolong filum Annelida dapat diuraikan sebagai berikut:
·                     Tubuh bilateral simetris, bersegmen, berbentuk tubular, memanjang sumbu tubuh
·                     Tiap segmen dipisahkan oleh septa
·                     Tubuh ditutupi oleh kutikula fleksibel
·                     Punya seta, keras, seperti kitin (kec: Hirudinea)
·                     Punya parapodia
·                     Alat gerak: kontraksi otot tubuh dan setae (rambut kaku) pada tiap segmen (polygochaeta dan olygochaeta)
·                     Respirasi: epidermis permukaan kulit (difusi) dan insang (pada polychaeta)
·                     Saluran pencernaan lengkap (mulut-usus-anus)
·                     Reproduksi:     -seksual/genertif: konjugasi
·                     Ekskresi: nefridia (nephridios = ginjal)
·                     Saraf dan Indera: saraf tangga tali ( ganglion berderet berpasangan)
·                     Sirkulasi: peredaran darah tertutup.
·                     Habitat: -tanah yang lembab , air laut , air tawar

BAB III
 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
A.Manfaat ekologis dari filum Annelida
Hirudo medicinalis ( lintah ),dalam bidang kedokteran zat hirudin di gunakan untuk mencegah proses pembekuan darah untuk membantu proses oprasi
. Cacing tubifex merupakan salah satu jenis pakan alami ikan yang hidup di dasar perairan tawar. Selain itu juga sebagai indikator pencemaran lingkungan karena tubifex dapat hidup di daerah dengan kadar oksigen rendah.
. Eunice viridis( cacing palolo ) dan Lysidice oele ( cacing wawo ) sebagai makanan yang di komsumsi oleh orang-orang di kepulauan Maluku.

3.2 Saran

; line-height: 115%;">Dengan memiliki pengetahuan tentang Annelidasiswa di sarankan untuk:
1.lebih meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar agar cacing tanah tetap lestari.
2.Memanfaatkan cacing tanah sebaik mungkin sehingga dapat berguna bagi masyarakat luas.



DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment

pengobatan lama menikah belum punya anak

doa membuka aura wajah supaya awet muda dan bercahaya

doa membuka aura wajah supaya awet muda dan bercahaya

BISNIS 2018