MAKALAH
DIFERENSIASI SOSIAL
DI SUSUN
OLEH :
KELAS XI
IPS2
KELOMPOK 1
SITTI SRI
ZAKIYAH AL AYUNI
SISKA
SRI ULFA
HANDAYANI
SAHRIANI
SRI
WINDAYANI
PUTRI
ANDRIANI
RATNASARI
RINA
FAISAL
TAMRIN
GERINALDI
WAHYU
RIFALDI
SMA NEGERI
14 SINJAI 2018/2019
Daftar Isi
Halaman
Judul ……………………………………………………..............................……………………………
i
Daftar
Isi
………………………………………………………………...........................…………………… ii
Kata
Pengantar ……………………………………………………………………..............................……………
iii
Bab 1
PENDAHULUAN
………………………………………………………………………............................… 1
A. Latar
Belakang …………………………………………………………................................................…….
1
B.
Perumusan Masalah …………………………………………................................................…………..
1
1. Pengertian Difernsiasi Sosial ………………………………..........................................................….
1
2. Bentuk - bentuk Diferensiasi Sosial ………..............................................……………….
1
· Diferensiasi Ras ………………………….................................................................……….
1
· Diferensiasi Etnis ………………………………….................................................................
4
· Diferensiasi Klen (Clan) ………………………….................................................................…….
5
· Diferensiasi Agama …………………………….................................................................…….
5
· Diferensiasi Profesi ……………………………….................................................................….
6
· Diferensiasi Jenis Kelamin …………………….................................................................……..
6
Bab II
KERANGKA TEORITIS ……………………………………..........................…………………………..
7
A. Pengertian Difernsiasi Sosial Berdasarkan
Gender …….............................................…….. 7
B. Proses Terbentuknya Difernsiasi Sosial
Berdasarkan
Gender ……………………………………………………………...................................................……………..
7
C. Perkembangan Difernsiasi Sosial
Berdasarkan Gender……............................................... 8
Bab III
PENUTUP ……………………………………………………………………..........................…………….
9
A. Kesimpulan ……………………………………………………....................................……………
9
B. Saran …………………………………………………………...................................………
9
Daftar
Pustaka ……………………………………………………………....................................................…
10
Kata
Pengantar
Segala puji bagi Allah yang telah
melimpahkan karunia dan nikmat bagi umat-Nya. Alhamdulilaah Makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan Judul
“DIFERENSIASI SOSIAL”, karena terbatasnya ilmu yang dimiliki oleh penulis maka
Makalah ini jauh dari sempurna untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat
penulis harapkan.
Tidak lupa penulis sampaikan rasa terima
kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam
penyusunan Makalah ini. Semoga bantuan dan bimbingan yang telh diberikan kepada
kami mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin
Akhirnya penulis berharap semoga Makalah
ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Sinjai 01 -09 –
2018
Penulis
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Jaman dahulu seorang wanita tidak
diperbolehkan untuk bekerja ataupun sekolah. Wanita jaman dulu hanya
diperbolehkan dirumah saja. Dan hanya seorang bangsawan yang bisa menuntut
ilmu.
Namaun seiiring dengan berkembangnya
jaman. Jenis kelamin wanita dan pria sudah tidak dibedakan lagi. Hal itu
terjadi karena sekarang pekerjaan pria sudah bisa dilakukan oleh seorang wanita
juga.
B.PERUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Diferensiasi Sosial
Diferensiasi Sosial adalah perbedaan
individu atau kelompok dalam masyarakat
yang tidak menunjukan adanya suatu tingkatan (hierarki). Diferensiasi
sosial merupakan klasifikasi terhadap perbedaan- perbedaan yang biasanya sama. Artinya, tidak ada
golongan dari pembagian tersebut yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi
ataupun lebih rendah.
2.
Bentuk – bentuk Diferensiasi Sosial
Pengelompokan masyarakat membentuk delapan
criteria diferensiasi social, antara lain:
1.
Diferensiasi Ras
Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki
cirri-ciri fisik bawaan yang sama. Diperensiasi ras adalah pengelompokan
masyarakat berdasarkan ciri fisiknya.
Secara garis besar manusia terbagi
kedalam ras-ras sebagai berikut:
a.
Menurut A..L. Krober
1)
Austroloid, mencakup penduduk asli Australia (Aborigin).
2)
Mongoloid
-
Asiatik Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur).
-
Malayan Mongoloid (Asia Tenggara dan Penduduk Asli Taiwan).
-
American Mongoloid (Penduduk asli Amerika).
3)
Kaukasoid
-
Nordic (Erofa Utara, sekitar Laut Baltik).
-
Alpine (Erofa Tengah dan Erofa Timur).
-
Mediterania (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, Iran).
-
Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Langka).
4)
Negroid
-
African Negroid (Benua Afrika).
-
Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal dengan nama
orang Semang, Filipina).
-
Malanesian (Irian, Melanesia).
5)
Ras-ras Khusus (tidak dapat diklasifikasikan kedalam empat ras pokok)
-
Bushman (gurun Kalahari, Afrika Selatan).
-
Veddoid (pedalaman Sri Langka,
Sulawesi Selatan).
-
Polynesian (kepulauan Micronesia, dan Polinesia).
-
Ainu ( di pulau Hokkaido dan Karafuto Jepang).
b.
Menurut Ralph Linton
1)
Mongoloid
Ciri-ciri:
-
kulit kuning sampai sawo mateng
-
rambut lurus
-
bulu badan sedikit
-
mata sipit (Asia Mongoloid)
·
Mongoloid Asia : Sub Ras Tionghoa (Jepang, Vietnam, Taiwan)
Sub Ras Melayu (Malaysia, Filipina,
Indonesia)
·
Mongoloid Andian (orang Indian di Amerika)
2)
Kaukasoid
Ciri-ciri:
-
hidung mancung
-
kulit putih
-
rambut pirang sampai coklat kepirang kehitaman
-
kelopak mata lurus
·
Ras Nordic
·
Alpin Mediteran
·
Armenoid
·
India
3)
Negroid
Ciri-ciri:
-
rambut keriting
-
kulit hitam
-
bibir tebal
- kelopak mata lurus
·
Sub Ras Negroid
·
Nilitz
·
Negro Rimba
·
Negro Oseanis
·
Hetentot Boysesman
2.
Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis)
Menurut Hassan Shadily MA, suku bangsa
atau etnis adalah segolongan rakyat yang masih dianggap mempunyai hubungan
biologis.
Diferensiasi suku bangsa merupakan
penggolongan manusia berdasarkan ampo-ciri biologis yang sama, seperti ras,
namun suku bangsa memiliki kesamaan budaya sebagai berikut:
-
Ciri fisik
-
Bahasa daerah
-
Kesenian
-
Adat-istiadat
Suku bangsa yang ada di Indonesia yaitu
sebagai berikut:
·
Pulau Sumatra : Aceh, Batak, Minangkabau, Bengkuku, Jambi, Palembang,
Melayu dan sebagainya.
·
Pulau Jawa : Sunda, Jawa, Tengger dan sebagainya.
·
Pulau Kalimantan : Dayak, Banjar dan sebagainya.
·
Pulau Sulawesi : Bugis, Toraja, Minahasa, Toil-Toli, Makassar,
Bolaang-mangondow, Gorontalo dan sebagainya.
·
Kepulauan Nusa Tenggara : Bali, Bima Lombok, Flores, Timoer, Rote.
·
Kepulauan Maluku dan Irian : Ternate, Tidore, Dani Asmat.
3.
Diferensiasi Klen (Clan)
Klen / kerabat luas / keluarga besar.
Klen merupakan kesatuan keturunan (genealogis), kesatuan kepercayaan
(religiomagis) dan kesatuan adapt (tradisi). Klen adalah system social
berdasarkan ikatan darah atau keturunan yang sama umumnya terjadi di masyarakat
unilateral baik melalui garis ayah (patrilineal) atau ibu (matrilineal).
·
Klen atas dasar garis keturunan ayah (patrilineal) terdapat pada:
-
Masyarakat Batak (sebutan Marga)
-
Marga Batak Karo : Ginting, Sembiring, Singarimbun, Barus, Tambun,
Paranginangin.
-
Marga Batak Toba : Nababan, Simatupang, Siregar.
-
Marga Batak Mandailing : Harahap, Rangkuti, Nasution, Batubara, Daulay.
-
Masyarakat Minahasa (klennya disebut Fam) antara lain : Mandagi, Lasut,
Tombokan, Pangkarego, Paat, Supit.
4.
Diferensiasi Agama
Diferensiasi agama adalah pengelompokan
masyarakat berdasarkan agama/kepercayaannya.
a.
Komponen-komponen Agama
·
Emosi keagamaan
·
System keyakinan
·
Upacara keagamaan
·
Tempat ibadah
·
Umat
b.
Agama dan Masyarakat
Dalam perkembangan agama mempengaruhi
masyarakat begitu juga masyarakat mempengaruhi agama.
5.
Diferensiasi Profesi (pekerjaan)
Diferensiasi profesi adalah pengelompokan
masyarakat atas dasar jenis pekerjaan atau profesinya. Profesi biasanya
berkaitan dengan keterampilan khusus. Misal profesi guru memerlukan
keterampilan khusus, seperti: pandai berbicara, bisa membimbing, sabar dan
sebagainya.
Berdasarkan perbedaan profesi orang
dimasyarakat berprofesi: guru, dokter, pedagang, buruh, pegawai negri, tentara
dan sebagainya.
6.
Diferensiasi Jenis Kelamin
Jenis kelamin merupakan kategori dalam
masyarakat yang didasarkan pada perbedaan seks atau jenis kelamin (perbedaan
biologis). Perbedaan biologis ini dapat kita lihat dari struktur organ
reproduksi, bentuk tubuh, suara, dan sebagainya. Atas dasar itu maka ada
kelompok laki-laki/pria dan kelompok wanita/perempuan.
BAB II
KERANGKA TEORITIS
Didalam kerangka teoritis ini kita akan
lebih detail membahas tentang apa yang dimaksud dengan diferensiasi sosial
berdasarkan gender. Yang akan dijelaskan sebagai berikut.
A. Pengertian Diferensiasi
Berdasarkan Gender
Pada umumnya orang beranggapan
istilah gender sama dengan jenis kelamin. Perbedaan antara laki – laki dan
perempuan akan mencakup tentang perbedaan secara seks dan perbedaan gender.
Menurut saya sendiri diferensiasi
sosial berdasrkan gender yaitu penggolongan warga masyarakat yang tidak
membedakan antara wanita dan pria. Melainkan dilihat dari status atau perannya
di dalam suatu masyarakat.
Menurut William Kornblum, perbedaan
secara seks adalah perbedaan antara perempuan dan laki – laki secara biologis,
yaitu karakteristik seks primer, seperti alat kelamin yang berbeda anatara pria dan wanita dan karakteristik
seks sekunder yang akan muncul kemudian seperti bentuk tubuh atau suara.
Sedangkan perbedaan gender adalah cara berperilaku bagi pria dan wanita yang
sudah ditentukan oleh kebudayaan atau kodratnya yang kemudian menjadi bagian
dari kepribadiannya.
B. Proses Terbentuknya Diferensiasi
Sosial Berdasarkan Gender
Terbetuknya diferensiasi social
berdasarkan gender itu sendiri di karenakan perbedaan perlakuan sejak bayi yang
dilakukan oleh orang tua, maka akan berpengaruh pada peran gender. Dengan kata
lain, perasaan sebagai anak laki – laki atau anak perempuan lebih banyak
ditentukan oleh perlakuan orang tua mereka daripada olek karakteristik seksual
mereka. Didalam keluarga, bayi yang baru lahir tidak akan mengetahui peran
gender mereka. Sejak si Bayi lahir, bayi perempuan biasanya akan diberi baju,
sepatu berwarna merah muda. Sedangkan untuk anak laki – laki mengenakan topi
dan sepatu berwarna biru.
C. Perkembangan Diferensiasi Sosial
Berdasrkan Gender
Gender sering diartikan atau
dipertentangkan dengan seks, yang secara biologis didefinisikan dalam kategori
pria dan wanita, atau perbedaan pria dan wanita berdasarkan jenis kelamin.
Secara awam, keduanya bisa diterjemahkan sebagai “jenis kelamin” , tetapi
konotasinya berbeda. Seks lebih merujuk pada pengertian biologis, sedangkan
gender pada makna social. Studi gender pada dasarnya memperhatikan konstruksi
budaya dari dua makhluk hidup. Yaitu pria dan wanita. Studi ini menguji
persamaan dan perbedaan pengalaman dan interprestasi dalam berbagai konteks,
mengambil artian fundamental atas persepsi mereka terhadap berbagai jenis
hubungan social.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari semua keteranagan di atas dapat disimpulkan bahwa penggolongan
warga masyarakat yang dilihat dari status atau perannya.
B. Saran
Untuk pembaca janganlah takut untuk
mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan. Karena dari dari itu kita dapat menemukan
hal baru yang tidak kita ketahui. Dengan banyak membaca kita juga bisa menambah
wawasan.
Daftar Pustaka
(sumber: Ensiklopedi Ilmu – Ilmu Sosial)
Paket Sosiologi 2, hal.14
No comments:
Post a Comment