Sunday, September 2, 2018

MAKALAH DIFERENSIASI SOSIAL



MAKALAH

DIFERENSIASI SOSIAL
 








DI SUSUN OLEH :
KELAS XI IPS2
KELOMPOK 1
SITTI SRI ZAKIYAH AL AYUNI
SISKA
SRI ULFA HANDAYANI
SAHRIANI
SRI WINDAYANI
PUTRI ANDRIANI
RATNASARI
RINA
FAISAL TAMRIN
GERINALDI
WAHYU RIFALDI


SMA NEGERI 14 SINJAI 2018/2019

Daftar Isi

Halaman Judul        ……………………………………………………..............................…………………………… i
Daftar Isi                   ………………………………………………………………...........................…………………… ii
Kata Pengantar      ……………………………………………………………………..............................…………… iii
Bab 1 PENDAHULUAN      ………………………………………………………………………............................… 1
A. Latar Belakang   …………………………………………………………................................................……. 1
B. Perumusan Masalah     …………………………………………................................................………….. 1
1.  Pengertian Difernsiasi Sosial ………………………………..........................................................…. 1
2.     Bentuk - bentuk Diferensiasi Sosial            ………..............................................………………. 1
·        Diferensiasi Ras            ………………………….................................................................………. 1
·         Diferensiasi Etnis         …………………………………................................................................. 4
·        Diferensiasi Klen (Clan) ………………………….................................................................……. 5
·        Diferensiasi Agama     …………………………….................................................................……. 5
·        Diferensiasi Profesi     ……………………………….................................................................…. 6
·        Diferensiasi Jenis Kelamin …………………….................................................................…….. 6
Bab II KERANGKA TEORITIS         ……………………………………..........................………………………….. 7
A.    Pengertian Difernsiasi Sosial Berdasarkan Gender …….............................................…….. 7
B.     Proses Terbentuknya Difernsiasi Sosial Berdasarkan
Gender    ……………………………………………………………...................................................…………….. 7
C.     Perkembangan Difernsiasi Sosial Berdasarkan Gender……............................................... 8
Bab III PENUTUP      ……………………………………………………………………..........................……………. 9
            A. Kesimpulan         ……………………………………………………....................................…………… 9
            B. Saran                    …………………………………………………………...................................……… 9
Daftar Pustaka   ……………………………………………………………....................................................… 10

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan karunia dan nikmat bagi umat-Nya. Alhamdulilaah Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan Judul “DIFERENSIASI SOSIAL”, karena terbatasnya ilmu yang dimiliki oleh penulis maka Makalah ini jauh dari sempurna untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.
Tidak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah turut membantu dalam penyusunan Makalah ini. Semoga bantuan dan bimbingan yang telh diberikan kepada kami mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amin
Akhirnya penulis berharap semoga Makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Sinjai 01 -09 – 2018


Penulis




iii



BAB 1
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Jaman dahulu seorang wanita tidak diperbolehkan untuk bekerja ataupun sekolah. Wanita jaman dulu hanya diperbolehkan dirumah saja. Dan hanya seorang bangsawan yang bisa menuntut ilmu.
Namaun seiiring dengan berkembangnya jaman. Jenis kelamin wanita dan pria sudah tidak dibedakan lagi. Hal itu terjadi karena sekarang pekerjaan pria sudah bisa dilakukan oleh seorang wanita juga.
B.PERUMUSAN MASALAH
   1. Pengertian Diferensiasi Sosial
Diferensiasi Sosial adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat   yang tidak menunjukan adanya suatu tingkatan (hierarki). Diferensiasi sosial merupakan klasifikasi terhadap perbedaan- perbedaan  yang biasanya sama. Artinya, tidak ada golongan dari pembagian tersebut yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi ataupun lebih rendah.
2.     Bentuk – bentuk Diferensiasi Sosial
 Pengelompokan masyarakat membentuk delapan criteria diferensiasi social, antara lain:
1.    Diferensiasi Ras
Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki cirri-ciri fisik bawaan yang sama. Diperensiasi ras adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan ciri fisiknya.
Secara garis besar manusia terbagi kedalam ras-ras sebagai berikut:
a.    Menurut A..L. Krober
1)    Austroloid, mencakup penduduk asli Australia (Aborigin).
2)    Mongoloid
-    Asiatik Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur).
-    Malayan Mongoloid (Asia Tenggara dan Penduduk Asli Taiwan).
-    American Mongoloid (Penduduk asli Amerika).
3)    Kaukasoid
-    Nordic (Erofa Utara, sekitar Laut Baltik).
-    Alpine (Erofa Tengah dan Erofa Timur).
-    Mediterania (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, Iran).
-    Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Sri Langka).
4)    Negroid
-    African Negroid (Benua Afrika).
-    Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal dengan nama orang Semang, Filipina).
-    Malanesian (Irian, Melanesia).
5)    Ras-ras Khusus (tidak dapat diklasifikasikan kedalam empat ras pokok)
-    Bushman (gurun Kalahari, Afrika Selatan).
-    Veddoid (pedalaman Sri Langka, Sulawesi Selatan).
-    Polynesian (kepulauan Micronesia, dan Polinesia).
-    Ainu ( di pulau Hokkaido dan Karafuto Jepang).
b.    Menurut Ralph Linton
1)    Mongoloid
Ciri-ciri:
-    kulit kuning sampai sawo mateng
-    rambut lurus
-    bulu badan sedikit
-    mata sipit (Asia Mongoloid)
·    Mongoloid Asia : Sub Ras Tionghoa (Jepang, Vietnam, Taiwan)
Sub Ras Melayu (Malaysia, Filipina, Indonesia)
·    Mongoloid Andian (orang Indian di Amerika)
2)    Kaukasoid
Ciri-ciri:
-    hidung mancung
-    kulit putih
-    rambut pirang sampai coklat kepirang kehitaman
-    kelopak mata lurus
·    Ras Nordic
·    Alpin Mediteran
·    Armenoid
·    India
3)    Negroid
Ciri-ciri:
-    rambut keriting
-    kulit hitam
-    bibir tebal
-    kelopak mata lurus
·    Sub Ras Negroid
·    Nilitz
·    Negro Rimba
·    Negro Oseanis
·    Hetentot Boysesman

2.    Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis)
Menurut Hassan Shadily MA, suku bangsa atau etnis adalah segolongan rakyat yang masih dianggap mempunyai hubungan biologis.
Diferensiasi suku bangsa merupakan penggolongan manusia berdasarkan ampo-ciri biologis yang sama, seperti ras, namun suku bangsa memiliki kesamaan budaya sebagai berikut:
-    Ciri fisik
-    Bahasa daerah
-    Kesenian
-    Adat-istiadat
Suku bangsa yang ada di Indonesia yaitu sebagai berikut:
·    Pulau Sumatra : Aceh, Batak, Minangkabau, Bengkuku, Jambi, Palembang, Melayu dan sebagainya.
·    Pulau Jawa : Sunda, Jawa, Tengger dan sebagainya.
·    Pulau Kalimantan : Dayak, Banjar dan sebagainya.
·    Pulau Sulawesi : Bugis, Toraja, Minahasa, Toil-Toli, Makassar, Bolaang-mangondow, Gorontalo dan sebagainya.
·    Kepulauan Nusa Tenggara : Bali, Bima Lombok, Flores, Timoer, Rote.
·    Kepulauan Maluku dan Irian : Ternate, Tidore, Dani Asmat.
3.    Diferensiasi Klen (Clan)
Klen / kerabat luas / keluarga besar. Klen merupakan kesatuan keturunan (genealogis), kesatuan kepercayaan (religiomagis) dan kesatuan adapt (tradisi). Klen adalah system social berdasarkan ikatan darah atau keturunan yang sama umumnya terjadi di masyarakat unilateral baik melalui garis ayah (patrilineal) atau ibu (matrilineal).
·    Klen atas dasar garis keturunan ayah (patrilineal) terdapat pada:
-    Masyarakat Batak (sebutan Marga)
-    Marga Batak Karo : Ginting, Sembiring, Singarimbun, Barus, Tambun, Paranginangin.
-    Marga Batak Toba : Nababan, Simatupang, Siregar.
-    Marga Batak Mandailing : Harahap, Rangkuti, Nasution, Batubara, Daulay.
-    Masyarakat Minahasa (klennya disebut Fam) antara lain : Mandagi, Lasut, Tombokan, Pangkarego, Paat, Supit.
4.    Diferensiasi Agama
Diferensiasi agama adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan agama/kepercayaannya.
a.  Komponen-komponen Agama
·    Emosi keagamaan
·    System keyakinan
·    Upacara keagamaan
·    Tempat ibadah
·    Umat
b.    Agama dan Masyarakat
Dalam perkembangan agama mempengaruhi masyarakat begitu juga masyarakat mempengaruhi agama.
5.    Diferensiasi Profesi (pekerjaan)
Diferensiasi profesi adalah pengelompokan masyarakat atas dasar jenis pekerjaan atau profesinya. Profesi biasanya berkaitan dengan keterampilan khusus. Misal profesi guru memerlukan keterampilan khusus, seperti: pandai berbicara, bisa membimbing, sabar dan sebagainya.
Berdasarkan perbedaan profesi orang dimasyarakat berprofesi: guru, dokter, pedagang, buruh, pegawai negri, tentara dan sebagainya.
6.    Diferensiasi Jenis Kelamin
Jenis kelamin merupakan kategori dalam masyarakat yang didasarkan pada perbedaan seks atau jenis kelamin (perbedaan biologis). Perbedaan biologis ini dapat kita lihat dari struktur organ reproduksi, bentuk tubuh, suara, dan sebagainya. Atas dasar itu maka ada kelompok laki-laki/pria dan kelompok wanita/perempuan.










BAB II
KERANGKA TEORITIS
Didalam kerangka teoritis ini kita akan lebih detail membahas tentang apa yang dimaksud dengan diferensiasi sosial berdasarkan gender. Yang akan dijelaskan sebagai berikut.
A. Pengertian Diferensiasi Berdasarkan    Gender
            Pada umumnya orang beranggapan istilah gender sama dengan jenis kelamin. Perbedaan antara laki – laki dan perempuan akan mencakup tentang perbedaan secara seks dan perbedaan gender.
            Menurut saya sendiri diferensiasi sosial berdasrkan gender yaitu penggolongan warga masyarakat yang tidak membedakan antara wanita dan pria. Melainkan dilihat dari status atau perannya di dalam suatu masyarakat.
            Menurut William Kornblum, perbedaan secara seks adalah perbedaan antara perempuan dan laki – laki secara biologis, yaitu karakteristik seks primer, seperti alat kelamin yang berbeda  anatara pria dan wanita dan karakteristik seks sekunder yang akan muncul kemudian seperti bentuk tubuh atau suara. Sedangkan perbedaan gender adalah cara berperilaku bagi pria dan wanita yang sudah ditentukan oleh kebudayaan atau kodratnya yang kemudian menjadi bagian dari kepribadiannya.
B. Proses Terbentuknya Diferensiasi Sosial Berdasarkan Gender
            Terbetuknya diferensiasi social berdasarkan gender itu sendiri di karenakan perbedaan perlakuan sejak bayi yang dilakukan oleh orang tua, maka akan berpengaruh pada peran gender. Dengan kata lain, perasaan sebagai anak laki – laki atau anak perempuan lebih banyak ditentukan oleh perlakuan orang tua mereka daripada olek karakteristik seksual mereka. Didalam keluarga, bayi yang baru lahir tidak akan mengetahui peran gender mereka. Sejak si Bayi lahir, bayi perempuan biasanya akan diberi baju, sepatu berwarna merah muda. Sedangkan untuk anak laki – laki mengenakan topi dan sepatu berwarna biru.
C. Perkembangan Diferensiasi Sosial Berdasrkan Gender
            Gender sering diartikan atau dipertentangkan dengan seks, yang secara biologis didefinisikan dalam kategori pria dan wanita, atau perbedaan pria dan wanita berdasarkan jenis kelamin. Secara awam, keduanya bisa diterjemahkan sebagai “jenis kelamin” , tetapi konotasinya berbeda. Seks lebih merujuk pada pengertian biologis, sedangkan gender pada makna social. Studi gender pada dasarnya memperhatikan konstruksi budaya dari dua makhluk hidup. Yaitu pria dan wanita. Studi ini menguji persamaan dan perbedaan pengalaman dan interprestasi dalam berbagai konteks, mengambil artian fundamental atas persepsi mereka terhadap berbagai jenis hubungan social.















BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
       Dari semua keteranagan di atas dapat disimpulkan bahwa penggolongan warga masyarakat yang dilihat dari status atau perannya.

B. Saran
Untuk pembaca janganlah takut untuk mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan. Karena dari dari itu kita dapat menemukan hal baru yang tidak kita ketahui. Dengan banyak membaca kita juga bisa menambah wawasan.
     
Daftar Pustaka

(sumber: Ensiklopedi Ilmu – Ilmu Sosial)
Paket Sosiologi 2, hal.14


No comments:

Post a Comment

pengobatan lama menikah belum punya anak

doa membuka aura wajah supaya awet muda dan bercahaya

doa membuka aura wajah supaya awet muda dan bercahaya

BISNIS 2018