cara pencegahan dan penanganan penyakit jantung
Penyakit Jantung:
Ketahui Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Penanganannya
Jantung merupakan
organ utama penyokong hidup manusia. Bila jantung terganggu, maka kelangsungan
hidup manusia pun juga akan terpengaruh. Untuk itu, serangan jantung ini
merupakan salah satu penyakit yang mematikan di dunia.
Hampir semua
kematian mendadak disebabkan oleh serangan jantung yang tidak disadari
penderita. Bahkan gejala yang dialami sebelumnya pun terabaikan.
Ada beberapa jenis
penyakit jantung, namun yang paling dominan adalah penyakit jantung koroner.
Koroner sendiri merupakan pembuluh darah utama yang mengalirkan darah ke
jantung. Pembuluh koroner ini sering mendapatkan gangguan dan bisa mengalami
kerusakan.
Gangguan yang paling
umum terjadi adalah akibat penumpukan kolerterol pada pembuluh darah, sehingga
terjadi proses peradangan yang menyumbat aliran darah, dan fungsi jantung
menjadi terganggu.
Lalu, bagaimana
penyakit jantung ini terjadi dan apa saja gejalanya? Simak ulasan berikut agar
Anda bisa mengantisipasinya sejak dini dan bisa melakukan penanganan yang tepat
kepada penderita.
Jantung berfungsi
normal manakala aliran darah menuju dan keluar dari jantung berjalan dengan
lancar. Biasanya, hal ini ditandai dengan detak jantung atau nadi yang terlalu
cepat dibanding biasanya.
Instal Laptop Tanpa Formatting
Detak jantung/nadi
normal adalah 60-100 denyut per menit. Namun banyak dokter belakangan ini yang
menyarankan denyut normal jantung sekitar 50-70 denyut per menit.
Lalu, bagaimana
terjadinya penyakit jantung? Karena suatu hal, biasanya akibat terjadi
penumpukan kolesterol, maka menimbulkan plak. Hal inilah yang memicu pembuluh
darah koroner terganggu dan aliran darah menjadi tidak lancar.
Selain denyut
menjadi lebih cepat, tekanan darah juga bisa naik saat kondisi seperti itu. Dan
dampak lanjutannya adalah suplai oksigen menuju jantung akan terhambat,
sehingga fungsi jantung menjadi tidak optimal.
Penderita gangguan
jantung ini biasanya akan merasakan nyeri pada dada dan sesak napas. Jika
berlangsung lama dan terlambat mendapatkan penanganan, jantung bisa berhenti
total, dan inilah yang disebut serangan jantung koroner yang berisiko
menimbulkan kematian mendadak.
Penyebab Penyakit
Jantung Koroner
-
Obesitas
-
Kegemukan juga berisiko kena serangan jantung
toturial servis lampu putus
Penyakit jantung
koroner terjadi jika suplai darah ke jantung melalui pembuluh darah koroner
terhambat oleh lemak. Penimbunan lemak di dalam pembuluh darah ini dikenal
dengan istilah aterosklerosis dan merupakan penyebab utama penyakit jantung
koroner.
Banyak orang
terlambat sadar akan bahaya dan risiko penyakit jantung koroner ini. Sehingga
terlambat dalam penanganannya. Beberapa kondisi orang yang berisiko terkena
penyakit jantung koroner adalah malas berolahraga, menu makanan tidak sehat
seperti banyak lemak, kebiasaan merokok, diabetes, hipertensi/darah tinggi,
obesitas dan lainnya, yang jarang disadari.
Kebiasaan buruk
lainnya yang memicu penyakit jantung ini adalah kebiasaan makan makanan yang
asin. Sebab, garam memiliki kandungan natrium klorida yang dapat meningkatkan
risiko serangan jantung, stroke, tekanan darah tinggi, hingga gagal ginjal.
Bahkan, malas
menggosok gigi pun bisa membuat bakteri yang berada di gigi itu berkembang bia
dan berisiko masuk ke dalam organ tubuh, yang salah satunya bisa mengganggu
fungsi jantung.
Penyumbatan pembuluh
darah (aterosklerosis), selain menghambat aliran darah ke jantung, juga bisa
memicu penggumpalan darah yang membuat jantung tersumbat total dan berhenti
berdenyut. Kondisi darurat ini disebut serangan jantung yang berisiko kematian
mendadak.
Gejala Penyakit
Jantung yang Kerap Diabaikan
-
Dada Nyeri
-
Salah satu tanda serangan jantung adalah nyeri pada dada
Mengingat penyakit
jantung merupakan salah satu penyakit yang mematikan, maka sudah seharusnya
setiap orang memahami beberapa gejala yang sering diabaikan penderita berikut
ini:
Rasa nyeri di dada
yang tidak biasa
Tidak semua nyeri di
dada adalah gejala penyakit jantung, namun sudah sewajarnya setiap nyeri di
dada harus ditangani secara serius. Rasa nyeri akibat serangan jantung ini
cukup khas, yakni seolah dada mendapatkan tekanan beban yang berat dan biasanya
nyeri menghilang saat istirahat. Jika kondisi sudah berat atau parah, rasa
nyeri tersebut biasanya tidak akan berkurang atau hilang meski sudah
beristirahat.
Sering pusing dan
mudah lelah
Pusing bisa jadi
adalah efek dari fungsi jantung yang tidak normal. Biasanya pusing akibat
jantung ini biasanya terasa berbeda dibanding rasa pusing pada umumnya. Sebab
seringkali diikuti dengan perasaan mudah lelah akibat sirkulasi darah
terganggu.
Jenis Penyakit
Jantung Koroner
Angina Serangan Jantung
Istilah angin duduk
cukup dikenal masyarakat Indonesia
Sesuai dengan
tingkat risiko dan penyebabnya, penyakit jantung koroner terbagi beberapa
jenis, yakni:
Angina, atau lebih
dikenal dengan angin duduk
Ini terjadi akibat
suplai darah terhambat atau terlalu lemah sehingga kinerja jantung menurun
Serangan jantung
akibat berhenti berdetak
Ini biasanya diawali
atau timbul komplikasi oleh beberapa penyebab, seperti gagal jantung dan syok
kardiogenik karena otot jantung rusak permanen, lalu aritmia akibat detak
jantung tidak normal (terlalu cepat bredetak) dan berisiko berhenti, serta
jantung ruptur/retak akibat otot, dinding, atau katup jantung sudah retak.
Diagnosis Penyakit
Jantung Koroner
Diagnosis Penyakit Jantung
Untuk memastikan
penyakit jantung bisa dilihat dari hasil diagnosis dokter
Guna memastikan
apakah gejala di atas merupakan serangan jantung atau bukan, dokter akan
melakukan diagnosa sebagai berikut:
Cek keluhan/gejala
dan riwayat kesehatan keluarga
Dilakukan tes darah
Tes X-Ray
Tes
Elektrokardiogram (EKG)
Tes angiografi
koroner
Tes CT Scan
MRI Scan
Penanganan Penyakit
Jantung Koroner
Obat Sakit Jantung
Rutinlah mengonsumsi
obat yang diresepkan dokter
Apabila sudah
terlanjut terserang penyakit jantung, maka beberapa tindakan medis berikut ini
biasanya akan dilakukan oleh dokter, tergantung dari kondisi pasien, yaitu:
Rutin mengonsumsi
obat yang diresepkan dokter spesialis jantung pada tahap awal sakit
Penanganan Stent,
yakni melalui operasi jika kondisi pembuluh darah jantung tersumbat dan tidak
diobati dengan obat oral
Pengobatan jangka
panjang rutin dan tidak boleh berhenti hingga kondisi jantung membaik
Operasi By Pass
Jantung (cangkok jantung) jika kondisi darurat, dimana jantung sudah tidak lagi
berfungsi optimal dan perlu diganti dengan jantung baru yang sehat
Pencegahan Penyakit
Jantung Koroner
Olahraga
Hindari penyakit
jantung dengan rutin berolahraga dan menjaga pola hidup sehat
Hampir semua kasus
penyakit jantung berawal dari minimnya kesadaran dan pengetahuan akan gaya
hidup sehat penderita. Oleh karena itu, penting melakukan gaya hidup sehat
sebagai berikut:
Tidak merokok dan
minum minuman keras/beralkohol
Jalani pola makan
sehat dengan konsumsi buah-buahan serta sayuran, dan kurangi makanan berlemak
Mengontrol kadar
gula dan tekanan darah dalam batas normal
Olahraga teratur
Mitos Seputar
Penyakit Jantung
Serangan Jantung Lanjut Usia
Penyakit jantung
hanya menyerang orang lanjut usia adalah mitos
Dunia kesehatan
seolah tak pernah sepi dari yang namanya mitos . Salah satu yang banyak beredar
adalah mitos salah tentang penyakit jantung, seperti berikut ini:
Mitos serangan
jantung adalah penyakit menurun
Padahal, faktor
genetik/keturunan hanya sebagai pemicu saja, bukan penyebab sakit jantung.
Mitos serangan
jantung bisa dideteksi oleh penderita
Padahal, organ
jantung yang penuh dengan ritmik elektrik dan otomatis hampir tidak memungkinkan
pasien mengetahui kapan serangan jantung terjadi.
Mitos serangan
jantung menyerang orang tua/lanjut usia
Itu jelas salah.
Faktanya, serangan jantung dapat menyerang siapa saja dan pada usia berapapun.
Mitos keringat di
tangan adalah penyakit jantung
Ini tidak sepenuhnya
benar. Guna memastikan semua gejala penyakit jantung itu benar adanya, harus
dicek secara medis terlebih dahulu oleh dokter.
Jangan Hanya Percaya
Mitos, Ketahui Dengan Baik Penyakit Jantung dan Hindari
Terkadang kita lebih
percaya dengan kata-kata yang menyebar begitu saja di tengah-tengah masyarakat
tanpa menggali lebih dalam informasi yang benar mengenai segala sesuatunya,
termasuk soal penyakit jantung ini. Alhasil, perilaku diri pun jadi terpengaruh
meski sebenarnya itu menyimpang dari yang seharusnya.
Oleh karena itu,
sebainya perbanyak pengetahuan dan jangan malas membaca dan jadilah masyarakat
yang cerdas dan bijak. Soal penyakit jantung, yang pasti adalah menjaga pola
hidup sehat untuk menghindarinya. Dan yang terpenting lagi adalah adanya
jaminan dari asuransi kesehatan guna mengurangi beban perawatan bila
dibutuhkan.
No comments:
Post a Comment