Wednesday, February 6, 2019

MAKALAH KIMIA BIOMOLEKUL



MAKALAH KIMIA
BIOMOLEKUL
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA:NURHAYATI Y
KELAS:XII IPA
NIS:0362

SMA NEGERI 14 SINJAI BARAT
TAHUN AJARAN 2017/2018

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah dan Inayah- Nya sehingga kami dapat merampungkan makalah kimia dengan judul “ BIOMOLEKUL” tepat pada waktunya.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya . Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lenarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................. ...............................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN                                                 
A.    LATAR BELAKANG............................................................................. ........
B.     RUMUSAN MASALAH....................................................................................
C.TUJUAN PENULISAN.........................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN BIOMOLEKUL.................................
B.LIPID........................................................................................................... ........
C.ASAM NUKLEAT.................................................................................... ........
D.ENZIM........................................................................                                          
BAB 3 PENUTUP
A.    KESIMPULAN ...................................................................................................
B.     KRITIK DAN SARAN........................................................................................


BAB 1
PENDAHULUAN
A.      LATAR BELAKANG
Karbohidrat, lipid, dan protein sangatlah dibutuhkan oleh tubuh kita, karena ketiga zat tersebut berfungsi sebagai sumber energi yang dibutuhkan tubuh. Fungsi biologis lipid adalah untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul. Sedangkan fungsi protein sebagai sintesis hormon  dan pembentukan enzim dan antibodi.
B.      RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian biomolekul?
2.      Bagaimana hubungan biomolekul dengan ilmu lain?
3.      Apa perbedaan unsur,senyawa,dan molekul?
4.      Apa manfaat biomolekul?
C.      TUJUAN PENULISAN
1.      Agar  dapat memahami pengertian biomolekul
2.      Agar dapat memahami hubungan biomolekul dengan ilmu lain
3.      Agar dapat memahami perbedaan unsur,senyawa,dan molekul
4.      Agar dapat memahami manfaat biomolekul


Lihat : tutorial menginstal windows tanpa format C
https://www.youtube.com/watch?v=k2mV44YWy5o&t=17s



BAB 2
PEMBAHASAN
A.      SENYAWA BIOMOLEKUL
Biomolekul adalah senyawa yang berperan sangat penting dalam tubuh makhluk hidup, diantaranya lipid, asam nukleat, dan enzim.
Beberapa molekul dalam tabel tubuh makhluk hidup

No.
Molekul
Persentase berat (%)
Dugaan jumlah jenis senyawa
1.
Air
70
1
2.
Protein
15
3000
3.
Asam nukleat
a.       DNA
b.      RNA

1
6

1
>3000
4.
polisakarida
3
5
5.
Lipid (lemak)
2
20
6.
Ion-ion anorganik
1
20

Karbohidrat, protein, lipid, asam nukleat termasuk kelompok utama dari senyawa biomolekul
Beberapa biomolekul dan fungsinya
No.
Senyawa
Fungsi dalam tubuh
1
Karbohidrat
Sumber energi primer, komponen pembentuk membran sel dan dinding sel
2
Protein
Enzim, alat transportasi, anti bodi , hormon, dan pembentuk membran sel
3
Lipid
Sumber energi sekunder, hormon, dan pembentuk membran sel
4
Asam nukleat
Faktor genetika, koenzim, pembawa energi, dan pengatur biosintesis


B.     LIPID
Lipid merupakan salah satu kelompok senyawa biomolekul yang mempunyai berbagai fungsi penting dalam tubuh kita. Lemka merupakan salah satu dari senyawa lipid. Adapun yang termasuk senyawa lipid antara lain kolesterol, steroid, terpenoid.


1.Penggolongan lipid
Lipid dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu lipid yang terhidrolisis dan lipid yang tidak terhidrolisis. Diagram berikut menunjukkan penggolongan lipid secara umum.


2. Struktur Lipid
a. Lipid Terhidrolisis merupakan ester dari gliserol dengan suatu asam lemak atau asam fosfat yang mengikat etanolamin atau serin. Fosfolid merupakan salah satu contoh lemak majemuk pada R₃ nya terdapat gugus fosfat. Salah satu contoh fosfolipid adalah membran sel dan kuning telur yang mengandung fosfolipid dari jenis lisitin.
b. lipid tidak terhidrolisis
1.      Steroid
Steroid merupakan senyawa turunan (derifat) lipid yang tidak terhidrolisis. Senyawa yang termasuk turunan steroid, misalnya kolesterol, orgosterol, dan estrogen. Steroid berfungsi sebagai hormon.
2.      Terpenoid
Terpenoid adalah sekelompok senyawa yang mempunyai struktur seperti struktur terpena, dan mengandung unsur-unsur lain selain unsur karbon dan hidrogen.

C.      ASAM NUKLEAT
Asam nukleat dikenal sebagai materi genetik, sebab asam nukleat merupakan penyusun utama dari asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA) dan asam ribonukleat atau ribonucleid acid  (RNA). Kedua senyawa tersebut merupakan senyawa yang bertanggung jawab terhadap penurunan sifat suatu individu makhlik hidup kepada keturunannya.
1.      Struktur Asam Nukleat
Asam nukleat, baik DNA maupun RNA, merupakan polimer dari nukleotida. Nukleotida merupakan kopolimer yang tersusun atas gula pentosa, asam fosfat dan basa nitrogen.
a.       Gula pentosa
Gula penyusun  asam nukleat, termasuk jenis pentosa, yaitu ribosa dan doeksiribosa. Ribosa merupakan pentosa penyususn RNA sedang kan deoksiribosa merupakan penyusun DNA.
b.      Asam fosfat
Asam fosfat manghubungkan satu nukleotida dengan nukleotida dengan yang lain sehingga membentuk rantai nukleotida.
c.       Basa nitrogen
Basa nitrogen yang merupakan  penyusun asam nukleat terdiri dari dua kelompok, yaitu basa purin dan basa pirirmidin.
d.      Stuktur nukleosida dan nukleotida
Setiap nukleotida tersusun dari sebuah gula pentosa dan sebuah basa nitrogen.Dalam membentuk nukleotida  gugus OH pada atom C-5 akan terlepas degan gugus-H pada asam fosfat,sedngkan gugus –OH pada C-I  akan terlepas bersama dengan atom H pada basa nitrogen.polimerisasi yang terjadi merupakan polimerisasi kondensasi.
Antara satu nukleotida satu dengan nuklotida yang lain akan berkopolimer membentuk satu untai nukleotida,gugus OH pada C-3 akan terlepas bersama satu atom H dari asam fosfat.untai nukleotida mempunyai struktur ulir yang di kenal dengan untai heliks.

Struktur nukleotida
      Dua untai nukleotida bergabung dengan untai nukleotida yang lain membentuk rantai dobel-heliks. Ikatan dua nukleotida pada dobel heliks ini terjadi karena adanya ikatan hidrogen antara basa nitrogen yang berpasangan. Pada DNA, timin akan berpasangan dengan adenin dan sitosin dengan guanin. Pada RNA, timin akan diganti oleh urasil. Pasangan tersebut tidak dapat saling dipertukarkan karena letak ujung-ujung ikatan N-H sudah sedemikian hingga tidak mungkin dipertukarkan.

2.      Peranan dan fungsi DNA dan RNA
a.       Peranan DNA
DNA merupakan material genetik yang berfungsi membuat kode-kode genetika yang nantinya akan diterjemahkan oleh RNA dan selanjutnya RNA akan mensintesis protein yang diinginkan.  Pada proses tersebut mula-mula DNA akan memisah dan menjulur menjadi dua rantai baru dengan pasangan baru, proses ini disebut replikasi.






nonton juga : tutorial Instal laptop tanpa format


b.      Peranan RNA
                Terdapat tiga jenis RNA yang dilambatkan dalam proses sintesis protein, yaitu RNA kurir atau duta (messengger RNA=Mrna0), RNA transefer (tranfer  RNA =tRNA) ,dan RNA ribosom (ribosom RNA =rRNA)
                mRNA merupakan  transkripsi gen struktural yang membawa pesan DNA berupa kode genetik yang pada akhirnya dicairkan asam amino-asam amino yang cocok dari ribosom (yang merupakan gudangnya asam amino). Selanjutnya asam amino tersebut disusun dengan urutan yag sesuai dengan kode genetika yang dibawa oleh mRNA tersebut. Protein yang dihasilkan mempunyai fungsi enzimatik struktural(pembangun), dan pengatur dalam sel.
                 tRNA bertugas mencairkan asam amino yang cocok dengan kode genetika yang diminta oleh Mrna. Selanjutnya tRNA akan mengambil asam amino tersebut dengan kode genetiknya. Setelah semua asam amino diperoleh dan dibawa oleh tRNA, maka dibawa keribosom dan oleh tRNA dicetak menjadi protein dengan urutan asam amino yang sesuai dengan kode yang dibawa mRNA.
D.       ENZIM
               Enzim merupakan senyawa penting dalam proses raksi biokimia di dalam tubuh. Enzim disebut juga sebagai biokatalis, sebab berfungi sebagai katais pada reaksi-reaksi biokimia didalam tubuh makhluk hidup.sebagai contoh, pembakaran glukosa secara sempurna diluar tubuh diperlukan suhu diatas 500ºC, tetapi  didalam tubuh, oksidasi glukosa berlangsung hanya pada suhu 37ºC.
1.                  Struktur Enzim
                Enzim tersusun dari bebeapa senyawa yang terdiri atas apoenzim dan kofaktor. Dari penelitian diketahui bahwa apoenzim merupakan senyawa protein, sedangkan kofaktor merupakan senyawa nonprotein, misalnya ion-ion logam (Fe²⁺,Cu²⁺,Mg²⁺). Kofaktor yang merupakan senyawa organik disebut dengan koenzim beberapa diantaranya merupakan vitamin, misalnya vitamin B.
2.                  Tata Nama Enzim
               Semula enzim diberi nama yang diambil dari substrat yang dikatalisis dan ditambah akhiran ase.misalnya, enzim yang menghidrolisis amilum disebut amilase enzim yang mengkatalisis lemak(lipid) disebut lipase dan seterusnya. Perkekmbangan selanjutnya, ternyata semakin banyak ditemukan enzim yang secara spesiifik  mengkatalisis reaksi tertentu sehingga menuntut penamaan yang enzim lebih sistematik.
               Sistem tata nama enzim menurut  IUB(The International Union of Biochemistry) memberi kepastian tentang enzim tersebut. Namun demikian, penamaan sistem ini lebih rumit, terdiri dari kode-kode enzim yang tersusun atas 4 digit, digit pertama menandai tipe reaksi berkenaan dangan kelas, digit kedua subkelas, digit ketiga sub-subkelas, dan digit keempat untuk enzim spesifik.
               Jenis reaksi dibagi dalam 6 kelas, dan masing-masing kelas mempunyai 4-13 subkelas. Nama enzim dibagi dalam 2 bagian, yaitu bagian pertama menyatakan substraknya, dan bagian kedua menyatakan jenis reaksinya.
1.      Oksidoreduktase: enzim yang mengkatalis reaksi-reaksi oksidasi dan reduksi. Misalnya, NAD⁺  merupakan enzim yang bertugas untuk mengoksidasi alkohol menjadi asetaldehida.
2.      Transferase: enzim yang mengkatalis reaksi-reaksi pemindahan gugus dari suatu molekul ke molekul yang  lain. Misalnya ATP merupakan enzim yang dapat menimbulkan gugus fosfat ke molekul glukosa menjadi glukosa-6-fosfat. Enzim ini berfungsi memindahkan gugus fosfat kadang diberi nama kinase.
3.      Hidrolase: enzim yang mengkatalis reaksi-reaksi hidrolisis.
4.      Liase: enzim yang mengkatalis reaksi-reaksi adisi dan eliminasi untuk pembentukan ikatan rangkap.
5.      Isomerase: enzim yang mengkatalis reaksi perubahan gugus isomer.
6.      Ligase: enzim yang mengkatalis pembentukan ikatan baru.

3.                  Cara Kerja Enzim
Enzim merupakan katalis. Oleh sebab itu, enzim terlibat dalam reaksi tetapi pada akhirnya diperoleh kembali. Diperkirakan enzim tersebut mula-mula membentuk suatu senyawa antara yang disebut kompleks enzim-substrat. Setelah substrat saling bereaksi maka enzim akan terlepas kembali.
E      +         S           E – S        E - S⁕    E – P      E      +      P
                                             (enzim) (substrat)      (kompleks         (kompleks        (kompleks    (enzim)     (produk)
  enzim-substrat) enzim-substrat     enzim-
                                                                                                     teraktivasi) produk)

            Beberapa teori tentang enzim telah dicoba untuk menerangkan bagaimana enzim bekerja mengkatalis suatu reaksi, salah satunya adalah lock and key theory.  Menurut Emil Fischer, enzimmempunyai  permukaan aktif (active site), pada permukaan aktif inilah interaksi substrak terjadi. Permukaan aktif pada enzim mempunyai lubang atau model cetakan (template) yang sesuai dengan substrak tersebut. Setelah interaksi terjadi maka, maka substrak dan enzim akan lepas secara terpisah.

4.                  Sifat Enzim
Enzim merupakan katalis khas. Sesuai dengan teori lubang dan anak kunci (lock and key) maka hanya substrat yang sesuai dengan bentuk enzim-lah yang akan dapat dikatalis. Beberapa sifat enzim berikut berkaitan dengan cara kerja enzim tersebut.
a.       Enzim Bekerja Pada Lingkungan Yang Sesuai
Suatu enzim dapat bekerja dengan baik bila syarat-syarat berikut terpenuhi, antara lain:
1.      Ada kofaktor atau koenzim yang mendukung. Misalnya, enzim karbonat anhidrase hanya dapat bekerja jika ada kofaktor berupa ion Zn²⁺, kelompok enzim oksidasi metabolik memerlukan kofaktor ion Fe²⁺, Cu²⁺, dan Co²⁺.
2.      Enzim bekerja pada suhu optimum. Suhu optimum enzim dalam tubuh manusia umumnya sekitar 37ºC. Bila suhu terlalu tinggi, ada kemungkinan enzim akan rusak, sebab enzim merupakan protein yang bila lingkungannya bersuhu tinggi akan mengalami denaturasi.
3.      Enzim bekerja dengan baik pada lingkungan pH optimum. Setiap enzim mempunyai pH optimum tertentu. Misalnya, tripsin yang mengkatalis hidrolisis lipid akan bekerja optimum pada pH sekitar 3. Perubahan pH dari lingkungan reaksi enzim akan menyebabkan terjadinya perubahan muatan ionisasi pada enzim, sehingga sifat katalisnya hilang. Kenaikan pH atau penurunan pH yang drastis akan menyebabkan enzim yang berupa protein akan terdenaturasi.


b.      Enzim Dapat Dihambat
Enzim dapat dihambat apabila terdapat senyawa lain yang mirp enzim tersebut. Adanya senyawa yang mirp substrat mengakibatkan permukaan enzim tertutup oleh senyawa  penghambat tersebut, sehingga substrat tidak dapat saling berinteraksi. Substrat yang menghambat kerja enzim disebut inhibitor.
Senyawa yang mirip dengan enzim akan mengakibatkan permukaan substrat tertutup senyawa penghambat dan akibatnya tidak tidak dapat berinteraksi dengan enzim membentuk kompleks enzim-substrat. Beberapa zat yang bersifat racun vekerja dengan cara menghambat kerja enzim atau sebagai inhibitor.

c.       Kerja Enzim Dipengaruhi Konsentrasi Substrat
Pada umumnya suatu reaksi akan berlangsung semakin cepat  bila konsentrasi  pereaksi semakin tinggi, akan tetapi pada reaksi enzimatis ada suatu batasan tertentu dari kensentrasi substrat dimana bila konsentrasinya melebihi batas tersebut reaksi akan terhambat


BAB 3
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Biomolekul merupakan senyawa-senyawa yang berperan penting dalam suatu tubuh makhluk hidup, diantaranya lipid, asam nukleat, dan enzim.
Cara kerjanya yaitu dengan membentuk senyawa antara kompleks enzim-substrat pada saat reaksi berlangsung dan enzim akan lepas kembali ketika reaksi berakhir. Enzim dapat bekerja dengan baik apabila ada kofaktor/koenzim yang mendukung, pada suhu optimum, dan pada lingkungan pH optimum. Keja enzim terhambat bila terdapat senyawa yang mirip substrat (inhibitor) atau senyawa lain yang mirip enzim.





DAFTAR PUSTAKA
Sudarmo,Unggul 2006 definisi jenis struktur dan fungsi.diunggah pada januari 2006.
Supriyana, S.Si 2007.pengertian biomolekul, lipid, asam nukleat dan enzim beserta strukturnya.


No comments:

Post a Comment

pengobatan lama menikah belum punya anak

doa membuka aura wajah supaya awet muda dan bercahaya

doa membuka aura wajah supaya awet muda dan bercahaya

BISNIS 2018